Sejarah Internet
Internet awalnya merupakan suatu rencana dari Departemen Pertahanan Amerika Serikat (US Departmentt of Defense) pada sekitar tahun 60’an. Dimulai dari suatu proyek yang dinamakan ARPANET (Advanced Research Projects Agency Network). Proyek ini telah berhasil menghubungkan 4 komputer di lokasi Universitas yang berbeda yaitu UCLA, Standford, UC Santa Barbara dan University of Utah. Perkembangan ARPANET ini sangat pesat jika dilihat perkembangan komputer pada saat itu. Sebagai gambarannya pada tahun 1977, ARPANET telah menghubungkan lebih dari 100 mainframe komputer dan sekitar tahun 1988 terdapat 4 juta host jaringan yang terhubung pada jaringan ini.Jumlah sebenarnya dari komputer yang terhubung tidak dapat diketahui dengan pasti, karena perkembangan jumlah komputer yang terhubung dengan suatu jaringan ini semakin lama semakin besar.
Karena perkembangannya sangat pesat, jaringan komputer ini tidak dapat lagi disebut sebagai ARPANET karena semakin banyak komputer dan jaringan-jarinagn regional yang terhubung. Konsep ini yang kemudian berkembang dan dikenal sebagai konsep Internetworking. Oleh karena itu istilah Internet menjadi semakin populer, dan orang menyebut jaringan besar komputer tersebut dengan istilah Internet.
Protokol
Agar komputer-komputer dalam suatu jaringan dapat berkomunikasi, maka dibutuhkan suatu protocol atau suatu aturan standar komunikasi baik antar komputer maupun antar jaringan komputer. Saat ini banyak jenis protocol jaringan komputer seperti:- IPX/SPX yang biasa digunakan oleh jaringan Novell Netware.
- NETBIOS/NETBEUI yang biasa digunakan oleh jaringan Microsoft LAN Manager ataupun Microsoft Windows Networking.
- AppleTalk yang biasa digunakan oleh jaringan komputer Apple Macintosh, dsb
Ada satu protocol yang dikembangkan oleh DARPA (Defense Advanced Research Projects Agency) dalam pengembangan dari ARPANET dan juga digunakan oleh jaringan komputer berbasis sistem operasi UNIX yaitu protocol TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet protocol). Protocol TCP/IP ini menjadi standar protocol yang digunakan pada jaringan Internet, karena TCP/IP dikembangkan untuk dpat diterapkan di hampir segala jenis platform komputer, biasa dikenal dengan konsep open system.
Router dan Gateway
Tidak seluruh komputer yang terhubung pada jaringan Internet ini secara fisik terkoneksi pada satu jaringan. Di lihat dari definisi di atas, jaringan terbentuk dari jaringan-jaringan lain yang membentuk suatu jaringan komputer yang sangat besar. Untuk menghubungkan jaringan-jaringan tersebut dilakukan dengan menggunakan router atau gateway disetiap jaringan.Router ini yang menghubungkan suatu jaringan dengan jaringan lain dan juga berfungsi untuk memisahkan paket informasi jaringan tersebut dengan jaringan lainnya. Sehingga paket informasi yang hanya dibutuhkan untuk jaringan itu tidak akan keluar dari jaringan lokal dan begitu pula sebaliknya paket informasi dari luar yang tidak ditujukan untuk komputer yang ada pada jaringan tidak akan diteruskan ke dalam jaringan lokal.
Metode Pengalamatan di Internet
Agar tiap-tiap komputer yang terhubung dengan jaringan Internet ini dapat saling berkomunikasi satu dengan lainnya diperlukan suatu tata cara pengalamatan pada jaringan komputer Internet ini, yang sistemnya hampir sama dengan tata cara pengalamatan nomor telepon dimana setiap telepon mempunyai nomor telepon yang unik.Dengan konsep dari protokol TCP/IP, setiap komputer yang terhubung pada jaringan TCP/IP, ‘secara teori’ harus mempunyai suatu alamat yang unik (tidak ada yang sama). Alamat ini dikenal sebagai Internet Protocol Number (IP Number / IP Address), sebesar 32-bit dan direpresentasikan dalam bentuk desimal dibagi menjadi 4 bagian dipisahkan oleh titik. Pada saat ini ada konsep-konsep baru yang memungkinkan satu IP dipakai oleh lebih dari satu komputer.
Contoh: 192.15.0.1
Host
Adalah suatu komputer yang terhubung dengan jaringan yang dalam hal ini adalah Internet. Komputer ini dapat memberikan fasilitas layanan kepada jaringan yang terhubung kepadanya.Domain
Tata cara penamaan suatu host yang dikenal dengan istilah Domain, yang digunakan untuk menentukan posisi hirarki host dari jaringan Internet ini. Dibawah nama domain dalam hirarki ini dimungkinkan adanya nama subdomain.Penentuan nomor IP Address dan nama domain tidak dapat dilakukan secara sembarang , permohonan harus diajukan kepada Internet Network Information Center (InterNIC). Badan ini bukan pengelola Internet melainkan megelola pemakaian alamat IP dan nama domain.
Beberapa nama domain yang ada di Internet:
- com, co: digunakan untuk badan komersial.
- edu, ac: digunakan untuk lembaga pendidikan
- gov, go: digunakan untuk lembaga pemerintahan
- net: untuk gateway jaringan, ISP
- mil: digunakan untuk militer
- org, or: digunakan utuk organisasi
Karena saat ini jaringan Internet sudah mencakup banyak sekali negara, maka untuk mempermudah identifikasi lokasi host Internet ini, maka dibuat hirarki nama domain negara.
Berikut ini adalah beberapa nama domain negara:
- id: Indonesia
- au: Australia
- ca: Canada
- fr: France
- my: Malaysia
- sg: Singapura
- uk: United Kingdom , dan lain-lain
Identitas di Internet
Sesuai dengan tata cara penamaan domain di Internet, maka tata cara penamaan host di Internet sesuai dengan posisi pada hirarki domain dan sub-domain dari host tersebut.Koneksi ke Internet
Untuk dapat terkoneksi dengan Internet kita perlu terhubung dengan host atau jaringan yang telah terkoneksi dengan jaringan Internet atau dengan kata lain kita perlu koneksi dengan Internet gateway.Internet Service Provider
Online Services atau yang dikenal dengan sebutan Internet Service Provider (ISP) adalah suatu perusahaan atau badan baik pemerintahan maupun swasta yang dapat memberikan fasilitas layan koneksi ke jaringan Internet bagi jaringan yang terhubung kepadanya.ISP yang ada saat ini dapat berupa ISP yang bersifat tertutup dan ISP yang bersifat umum. ISP yang bersifat tertutup adalah lembaga atau badan yang hanya melayani atau dapat memberikan fasilitas jaringan Internet kepada jaringan lokal dari lembaga badan tersebut. Contohnya terdapat pada beberapa departemen pemerintahan, lembaga penelitian, perusahaan, ataupun lembaga pendidikan seperti Universitas Gunadarma ini. Pemakai dan komputer yang terhubung ke ISP ini biasanya terbatas.
ISP yang bersifat umum atau dapat memberikan layanan kepada masyarakat luas baik pribadi maupun lembaga yang ingin terkoneksi dengan jaringan Internet. ISP jenis ini bersifat komersial yaitu menjual jasa layanan koneksi dengan jaringann Internet.
Tidak semua ISP mempunyai hubungan langsung dengan jaringan di luar negeri atau umumnya Amerika Serikat karena memang di sana jaringan Internet awalnya dan berkembang sangat pesat. Hanya ISP yang besar yang mempunyai hubungan langsung karena biaya koneksi langsung ke luar negeri cukup mahal. Umumnya ISP- ISP kecil akan terhubung dengan ISP besar begitu juga halnya dengan perusahaan atau badan kemudian menjadi ISP yang bersifat tertutup. Dengan cara ini akan menekan biaya cukup besar karena koneksi yang digunakan bersifat lokal.