Fungsi terowongan atau tunnel biasanya untuk lalu lintas kendaraan (umumnya mobil atau kereta api) maupun para pejalan kaki atau pengendara sepeda. Namun ada pula terowongan atau tunnel yang berfungsi mengalirkan air, saluran pembuangan, pembangkit listrik, menghubungkan kabel telekomunikasi, jalan bagi hewan langka yang habitatnya dilintasi jalan raya.
Baca juga:
Metode Desian Revetment atau Dinding Pantai
Metode Pekerjaan Pre-Tension Jembatan Beton Prategang
Metode Pelaksanaan Pasangan Bata Ringan
Metode Post Tension Jembatan Beton Prategang
Ada juga terowongan rahasia yang dibuat sebagai akses jalan masuk atau keluar dari suatu tempat yang aman atau berbahaya, seperti terowongan di Jalur Gaza, dan Terowongan Cu Chi di Vietnam yang dibangun dan dipergunakan ketika perang Vietnam. Di Inggris, terowongan bawah tanah untuk pejalan kaki atau transportasi umumnya disebut subway. Istilah ini digunakan pada masa lalu, dan saat ini lebih populer disebut Underground Rapid Transit System.
Berikut Metode Pelaksanaan Pekerjaan Terowongan atau Tunnel:
1. Setelah pengecoran lantai ground floor selesai, lokasi tunnel digali sampai pada level yang telah ditentukan.
2. Soldier pile dan perimeter beam pada posisi lubang tunnel dipotong sehinga terjadi opening tunnel pada dinding basement 2.
6. Pemasangan waterproofing dan plat atas tunnel
8. Penutupan waterproofing pada plat atas tunnel dengan topping concrete