Pekerjaan Persiapan dan Survey Lapangan: Tahapan Awal Proyek Konstruksi
Sebelum memulai pekerjaan konstruksi, tahap awal yang krusial adalah pekerjaan persiapan dan survey lapangan. Tahap ini menentukan akurasi desain, perencanaan, dan efisiensi pembangunan. Pekerjaan persiapan mencakup kegiatan administratif, pembersihan lokasi, pemasangan patok, hingga penyiapan akses kerja. Sedangkan survey lapangan mencakup pengumpulan data topografi, geoteknik, hidrologi, serta kondisi lingkungan yang menjadi dasar perencanaan teknis.
Tahapan ini memerlukan tenaga ahli yang kompeten, peralatan khusus, serta koordinasi yang baik agar hasilnya akurat.
Tujuan Pekerjaan Persiapan dan Survey Lapangan
-
Menentukan Kondisi Lapangan Nyata
Data lapangan yang akurat membantu meminimalkan revisi desain dan kesalahan konstruksi. -
Mendukung Perencanaan Desain Teknis
Informasi dari survey digunakan untuk menentukan gambar kerja, spesifikasi, volume pekerjaan, dan metode pelaksanaan. -
Mengoptimalkan Biaya dan Waktu Proyek
Persiapan matang meminimalkan pemborosan material, peralatan, dan tenaga kerja. -
Menjamin Keselamatan Kerja
Dengan mengetahui kondisi medan, risiko kerja seperti longsor, banjir, atau akses sulit dapat diantisipasi.
Tahapan Pekerjaan Persiapan
1. Pekerjaan Administratif
- Pemeriksaan dokumen proyek (gambar desain, spesifikasi teknis, kontrak).
- Peninjauan lapangan awal untuk mengidentifikasi kondisi lingkungan dan akses.
- Perizinan, pengadaan lahan, dan koordinasi dengan pihak terkait (pemerintah daerah, masyarakat sekitar, dll.).
2. Mobilisasi dan Penyiapan Akses
- Mobilisasi peralatan berat, material awal, dan personel.
- Pembuatan jalan kerja (akses sementara untuk kendaraan proyek).
- Penempatan kantor lapangan, barak pekerja, dan gudang material.
3. Pembersihan Lahan (Land Clearing)
- Pembersihan vegetasi, semak, pepohonan, atau bangunan lama.
- Pengupasan lapisan tanah humus bila diperlukan untuk pekerjaan konstruksi.
4. Pengukuran Awal dan Pemasangan Patok
- Pemasangan bench mark (BM) atau titik referensi elevasi.
- Penentuan patok trase (titik jalur proyek seperti jalan, pipa, atau bangunan).
- Penandaan batas area kerja dan zona aman.
5. Penyiapan Utilitas dan Drainase Sementara
- Pemasangan jaringan listrik dan air untuk keperluan konstruksi.
- Pembuatan saluran drainase sementara untuk menghindari genangan air di lokasi proyek.
Tahapan Survey Lapangan
Survey lapangan adalah proses pengumpulan data teknis secara akurat untuk keperluan desain dan pelaksanaan proyek. Berikut jenis dan tahapannya:
1. Survey Topografi
Dilakukan untuk mengetahui kontur, elevasi, dan kondisi permukaan tanah.
- Metode: Total station, theodolite, GPS geodetik, drone mapping.
- Output: Peta topografi dengan skala tertentu (misal 1:500, 1:1000).
2. Survey Geoteknik
Digunakan untuk mengetahui kondisi bawah tanah, jenis tanah, dan daya dukung tanah.
- Metode: Bor tanah (borehole), sondir, uji laboratorium tanah.
- Output: Data sifat fisik dan mekanis tanah untuk perencanaan pondasi.
3. Survey Hidrologi dan Drainase
Diperlukan untuk proyek di daerah rawan banjir atau dekat badan air.
- Metode: Pengukuran debit air, muka air tanah, curah hujan.
- Output: Rencana pengendalian air dan desain drainase.
4. Survey Lingkungan
Menilai dampak lingkungan dari proyek, termasuk kebisingan, polusi udara, dan dampak sosial-ekonomi.
5. Survey Utilitas Eksisting
Memetakan jaringan pipa, kabel listrik, dan infrastruktur lain agar tidak mengganggu pelaksanaan proyek.
Peralatan Survey Lapangan
Berikut peralatan yang biasa digunakan:
- Total Station dan Theodolite – Mengukur sudut dan jarak secara presisi.
- Waterpass (Automatic Level) – Menentukan elevasi dan level tanah.
- GPS Geodetik – Menentukan posisi koordinat secara akurat.
- Drone Mapping – Pemotretan udara untuk peta kontur skala besar.
- Peralatan Bor Tanah – Untuk pengujian tanah di bawah permukaan.
Standar dan Acuan Teknis
Di Indonesia, pekerjaan persiapan dan survey lapangan merujuk pada:
- SNI (Standar Nasional Indonesia) bidang geodesi, geoteknik, dan jalan raya.
- Peraturan Menteri PUPR tentang pedoman perencanaan teknis.
- AASHTO dan ASTM untuk metode pengujian tanah dan material.
Tantangan di Lapangan
- Kondisi Medan Sulit – Medan berbukit, rawa, atau hutan lebat memerlukan peralatan khusus.
- Cuaca Ekstrem – Hujan deras dapat mengganggu pengukuran dan akses alat berat.
- Keterbatasan Akses – Jalan masuk yang sulit mempersulit mobilisasi alat.
- Koordinasi dengan Pihak Terkait – Penting untuk menghindari masalah sosial atau hukum.
Kesimpulan
Pekerjaan persiapan dan survey lapangan adalah tahap fundamental dalam proyek konstruksi yang menentukan keberhasilan pelaksanaan. Dengan perencanaan matang, pemilihan metode tepat, dan pemanfaatan teknologi survey modern, risiko proyek dapat diminimalkan.
Survey lapangan tidak hanya memberikan data teknis, tetapi juga dasar pengambilan keputusan desain, estimasi biaya, dan jadwal proyek.
Join the conversation