Pada sebagian besar laut dan estuari bisa diobservasi sebuah kenaikan dan penurunan muka air yang periodik. Hal ini dikenal dengan vertical astronomical tide (gelombang pasang-surut karena pengaruh astronomi, secara vertikal).
Elevasi muka air pada pengamatan selama sekitar 12 Jam 25 Menit
Periode dari pasang-surut tersebut (T) tercatat 12 jam 25 menit. Level tertinggi disebut high water level (HW). Level terendah disebut low water level (LLWL). Perbedaan antara HW dan LW biasa disebut sebagai tidal range (beda pasang-surut). Jika diukur gerakan vertikal dari level air untuk kurang lebih satu hari (misal 25 jam) kita akan melihat bahwa HW dan LW kedua adalah berbeda dibanding HW dan LW pertama. Perbedaan antara HW dan LW dalam satu hari disebut ketaksamaan harian (daily inequality).
Ketidaksamaan harian pada pengukuran selama sekitar 25 Jam
Jika dilakukan observasi pasang-surut untuk periode yang lebih panjang (kurang lebih satu bulan), maka akan didapatkan tidal range yang bervariasi berdasar waktu.
Elevasi muka air laut hasil pengamatan sekitar satu bulan
Terdapat periode dimana tidal range-nya besar, namun terdapat pula periode dimana tidal range-nya kecil. Periode dengan tidal range yang tinggi disebut springtide (pasang naik). Periode dengan tidal range yang kecil disebut neaptide (pasang rendah). Waktu antara dua periode neaptide, maupun waktu antara dua periode springtide, adalah kurang lebih 15 hari.
Sejauh ini, variasi level air ditinjau pada satu lokasi. Pada kenyataannya, gelombang panjang (gelombang pasang-surut) adalah bergerak. Panjang dari gelombang panjang adalah beberapa ratus kilometer (tergantung pada kedalaman).
Fluktuasi muka air berdasar waktu dan lokasi
Jika diukur level air pada lokasi A dan gelombang bergerak ke arah kanan, akan terlihat level air naik dan turun secara periodik. Disamping terdapat gerakan vertikal dari muka air, terdapat juga gerakan horisontal dari partikel air.