-->

Cek Keruntuhan Stabilitas Lereng Global

Cek Keruntuhan Stabilitas Lereng Global

Mekanisme keruntuhan stabilitas global dipertimbangkan sebagai mode keruntuhan paling umum yang ditandai dengan bidang keruntuhan yang memotong timbunan, lapisan geosintetik dan tanah dasar lunak.

Mekanisme keruntuhan ini meliputi keruntuhan tarik lapisan geosintetik atau keruntuhan ikatan (bond) akibat kurang kuatnya ikatan (anchorage) geosintetik di dalam bidang runtuh.

Keruntuhan Stabilitas Lereng Global

Faktor keamanan minimum yang direkomendasikan untuk keruntuhan daya dukung global adalah 1,5. Terdapat dua opsi cek keruntuhan daya dukung global yang dijelaskan sebagai berikut.

Kasus apabila lapisan tebal tanah lunak jauh lebih besar daripada lebar timbunan

Langkah-langkah perhitungannya adalah sebagai berikut:

1. Hitung kapasitas daya dukung ultimit

qult = cu Nc

dengan pengertian:

qult adalah kapasitas daya dukung ultimit (kN/m2)
cu adalah kuat geser tak terdrainase/undrained (kN/m2)
Nc adalah faktor daya dukung = 5.14 + 0.5D/B
B adalah lebar dasar timbunan (m)
D adalah ketebalan rata-rata tanah lunak (m)


2. Hitung beban maksimum pada kondisi tanpa geosintetik:

Pmax = 𝜰m H + q

dengan pengertian:

Pmax adalah beban maksimum (kN/m2)
𝜰m adalah berat isi tanah timbunan (kN/m3)
H adalah tinggi timbunan (m)
q adalah beban merata (kN/m2)

3. Hitung faktor keamanan daya dukung (tanpa perkuatan geotekstil).

Apabila faktor keamanan telah memenuhi syarat, maka tidak diperlukan perkuatan geosintetik.

FKu =qult/Pmax

dengan pengertian:

FKu adalah faktor keamanan daya dukung tanpa perkuatan

4. Hitung beban maksimum pada kondisi dengan geosintetik.

Dengan adanya geosintetik, diasumsikan akan terjadi distribusi beban yang merata pada seluruh lebar geosintetik.

Pavg = (Ag.𝜰m +q.W) / B

dengan pengertian:

Pavg adalah beban maksimum pada kondisi dengan geosintetik (kN/m2)
Ag adalah luas penampang melintang timbunan (m2)
q adalah beban merata (kN/m2)
W adalah lebar atas/puncak timbunan (m)
B adalah lebar dasar timbunan (m)


5. Hitung faktor keamanan daya dukung, FKR, (dengan perkuatan geotekstil):

FKR =qult/Pavg

Kasus apabila lapisan tanah lunak tidak terlalu tebal

Untuk kasusuini lakukan analisis peremasan (squeezing). Jika tebal lapisan tanah lunak (Ds) di bawah timbunan kurang dari panjang lereng b, maka faktor keamanan terhadap keruntuhan akibat peremasan dihitung dengan persamaan berikut:

FK peremasan = (2cu)/(𝜰m.Ds.tan𝝱) + 4,14cu/(H.𝜰m) ≥ 1,3

dengan pengertian:

cu adalah kuat geser tak terdrainase/undrained (kN/m2)
𝜰m adalah berat isi tanah timbunan (kN/m3)
Ds adalah tebal tanah lunak di bawah timbunan (m)
𝝱 adalah sudut kemiringan lereng (derajat)
H adalah tinggi timbunan (m)

Jika faktor keamanan daya dukung telah memenuhi syarat, maka lanjutkan pada langkah berikutnya. Jika tidak, pertimbangkan untuk memperlebar timbunan, melandaikan lereng, menambah berm, melakukan konstruksi bertahap, memasang drainase vertikal, atau alternatif lain seperti relokasi alinyemen jalan atau menggunakan struktur jalan layang.

Share this:

Disqus Comments