-->

Kriteria Perencanaan Struktur Bangunan

Kriteria Perencanaan Struktur Bangunan

Dalam suatu perencanaan struktur bangunan, ada keriteria - keriteria yang dapat menjadi indikator (tolak ukur) untuk dapat mengetahui keoptimalan struktur yang direncanakan.

Sehingga akan didapatkan keuntungan dari semua aspek, jauh jika dibanding dengan tanpa adanya suatu perencanaan yang akurat dan sistematis.

Maka, seorang ahli struktur akan sangat memperhatikan kriteria-kriteria yang diperlukan. Sebab suatu bangunan tidak hanya dilihat dari aspek kekuatannya saja, tapi juga aspek ekonomi, lingkungan, dll.

Kriteria-kriteria yang umum dalam perencanaan suatu konstruksi dapat berupa:
a. Berat dan dimensi struktur yang minimum
b. Kemudahan dalam pelaksanaan konstruksi
c. Keamanan dan keselamatan pelaksanaan konstruksi yang maksimum
d. Waktu pelaksanaan pembangunan konstruksi yang minimum
e. Biaya pembangunan yang minimum.


Dengan melihat kriteria di atas, jelaslah bahwa penetapan kriteria yang biasa diukur untuk mencapai perencanaan seringkali sukar, dan kadang - kadang tidak mungkin. Jika kriteria obyektif tertentu dapat dinyatakan secara matematis, maka teknik optimasi bisa ditetapkan untuk mendapatkan fungsi obyektif maksimum atau minimum (Charles G Salmon dan John E Johnson,1992).

Faktor keselamatan sebagai sebuah masalah yang harus diperhatikan dalam perencanaan harus lebih diutamakan daripada semua pertimbangan perencanaan yang lainnya. Sudah tentu ”keselamatan” suatu konstruksi bergantung pada pembebanan berikutnya (Joseph E Bowles, 1985).

Oleh karena itu pada perencanaan perlu ditentukan beberapa metode pelaksanaan, yaitu pengumpulan data dan detail perencanaan. Pengumpulan data diperlukan agar analisis dan perencanaan dapat dilakukan. Data-data yang diperlukan untuk perencanaan adalah:
- Data denah dan sistem struktur bangunan.
- Data pemakaian (usage) tiap lantai (data pembebanan)
- Data mutu material yang digunakan
- Data penyelidikan tanah
- Standard dan Referensi yang dipakai dalam perencanaan.
- Metode Analisis dan desain struktur

Untuk melengkapi data dilakukan peninjauan langsung ke lokasi. Kegiatan ini juga akan berguna untuk meningkatkan pemahaman atas keadaan riil bangunan yang dikaji dan kemungkinan diperolehnya informasi lain yang tidak terdapat pada gambar desain (misalnya penambahan beban superimposed dead load yang signifikan, detail konstruksi).

Share this:

Disqus Comments