-->

Sistem Struktur Bangunan Gudang

Sistem Struktur Bangunan Gudang

Perencanaan struktur bangunan meliputi dua bagian struktur yaitu struktur bangunan bagian atas (upper structure) dan struktur bangunan bagian bawah (lower structure). Halaman ini membahas struktur pada bangunan gudang. Untuk konstruksi gudang dapat menggunakan material beton bertulang atau material baja, dapat juga kombinasi keduanya.
Struktur bagian atas yang akan direncanakan meliputi elemen-elemen struktur seperti:

a. Kolom

Kolom merupakan suatu elemen struktur tekan yang memegang peranan penting dari suatu bangunan, sehingga keruntuhan pada suatu kolom merupakan lokasi kritis yang dapat menyebabkan runtuhnya (collapse) lantai yang bersangkutan dan juga runtuh total (total collapse) seluruh struktur (Sudarmoko, 1996).


b. Balok (balok induk dan anak)

Balok merupakan bagian struktur yang digunakan sebagai dudukan lantai dan pengikat kolom lantai atas. Fungsinya adalah sebagai rangka penguat horizontal bangunan akan beban-beban.

c. Pelat

Pelat adalah elemen horizontal struktur yang mendukung beban mati maupun beban hidup dan menyalurkannya ke rangka vertikal dari sistem struktur

d. Tangga beton bertulang

Tangga adalah sebuah konstruksi yang dirancang untuk menghubungi dua tingkat vertikal yang memiliki elevasi berbeda. Tujuan tangga adalah untuk memudahkan mobilitas secara vertikal.

Sedangkan untuk struktur bagian bawah meliputi:


a. Pondasi sumuran

Pengertian Pondasi Sumuran Pondasi sumuran adalah suatu bentuk peralihan antara pondasi dangkal dan pondasi tiang. Pondasi ini digunakan apabila tanah dasar terletak pada kedalaman yang relatif dalam. Jenis pondasi dalam yang dicor ditempat dengan menggunakan komponen beton dan batu belah sebagai pengisinya.

b. Pondasi Telapak

Pondasi tapak adalah pondasi yang terbuat dari beton bertulang yang dibentuk papan/telapak. Pondasi ini biasanya digunakan sebagai tumpuan struktur kolom, khususnya untuk bangunan bertingkat. Agar bisa meneruskan beban ke lapisan tanah keras di bawahnya dengan baik, dimensi pondasi tapak sengaja dibuat lebih besar daripada ukuran kolom di atasnya.

Sistem struktur bangunan dapat direncanakan menggunakan beberapa system, sesuai dengan fungsi bangunan. Bangunan kantor menggunakan Sistem Dinding Penumpu yaitu Sistem struktur yang tidak memiliki rangka ruang pemikul beban gravitasi secara lengkap. Dinding penumpu atau system bresing memikul hampir semua beban gravitasi. Beban lateral dipikul dinding geser atau rangka bresing.

Sedangkan Bangunan Gudang yang memiliki bentang yang cukup besar digunakan Sistem Portal Baja (Gable Frame).

Lalu, untuk struktur bawah seperti pondasi menggunakan pondasi menerus dan telapak sesuai dengan hasil penyelidikan tanah dan beban yang dipikul.

Baca: Kriteria Perencanaan Struktur Bangunan

Share this:

Disqus Comments