-->

Cara Membuat RAB (Rencana Anggaran Biaya)

Cara Membuat RAB (Rencana Anggaran Biaya)

Rencana Anggaran Biaya (RAB) adalah estimasi atau perkiraan biaya yang dibutuhkan untuk mengerjakan suatu proyek. RAB harus dihitung dengan teliti dan cermat, karena hal ini akan berkaitan dengan penyediaan anggaran serta manajemen bisnis.

Semua item pekerjaan di data secara detail agar tidak ada satu item pun yang tidak terhitung. Berikut adalah Cara Membuat RAB (Rencana Anggaran Biaya):


1. Merinci Item Pekerjaan

Dalam membuat RAB, kita harus mengetahui secara rinci item pekerjaan yang akan dikerjakan. Tanpa mengetahui rincian item pekerjaan kita akan kesulitan mengetahui apa saja yang akan dihitung. Agar memudahkan, item pekerjaan itu juga harus dikelompokkan, misal pekerjaan persiapan, pekerjaan struktur, pekerjaan tanah, pekerjaan elektrikal, pekerjaan finishing dll.


2. Menghitung Volume

Setelah kita mendapatkan rincian pekerjaan, kita dapat menghitung volume per item tersebut. Vomue di sini maksudnya adalah quantitas atau jumlah berdasarkan satuan masing-masing item. Dalam sebuah RAB setiap item pekerjaan akan memiliki satuan volume yang berbeda-beda, misal: meter, meter lari, meter kubik, dll.

Dengan mengetahui volume, seseorang dapat mengetahui mengalikan dengan harga sementara untuk mendapatkan angka kasar dari biaya yang dibutuhkan. Dari angka kasar tersebut seseorang akan mengetahui perkiraan untung rugi jika mengerjakannya.


3. Survey Harga dan Material

Survey sangat diperlukan selain untuk mengetahui harga aktual yang lebih akurat dan bersaing juga untuk mencari material yang berkualitas.

Survey ditujukan untuk mengidentifikasi harga satuan yang nantinya akan dianalisis. Harga satuan dapat berupa harga material, upah pekerja dan sewa alat.

Adakalanya seseorang estimator cukup menggunakan harga satuan yang dikeluarkan oleh instansi terkait tanpa perlu melakukan survey. Kita dapat memilih menggunakan metode yang mana sesuai kebutuhan dan kondisi.


4. Analisis Harga Satuan

Biasanya seorang owner akan membayar per item pekerjaan. Misal, pekerjaan pengecoran beton, maka yang dibayar bukanlah berapa sak semen yang digunakan, berapa volume pasirnya, dll. Tapi berapa kubik volume beton yang dicor.


Jadi, harga yang dibayar adalah per kubik beton. Begitu juga dengan item yang lainnya.

Karena dalam pengecoran satu meter kubik beton diperlukan banyak material serta unsur lain, maka perlu dilakukan sebuah analisis harga satuan untuk menentukan berapa biaya yang diperlukan untuk satu meter kubik beton.

Itulah fungsi analisis harga satuan. Berapa harga material, upah serta sewa alat yang diperlukan dalam suatu item pekerjaan, sehingga kita dapat mengetahui biaya per item dan per volume.


5. RAB

Jika volume dan analisis harga satuan sudah didapat, maka dapat diinput ke dalam format RAB yang terdiri dari harga, volume dan biaya.


6. Rekapitulasi

Format RAB masih detail, sehingga perlu rekapitulasi yang menyajikan secara garis besar yang lebih sederhana tampilannya. Dengan melihat rekapitulasi seseorang akan dengan mudah mengetahui total biaya RAB.


Download contoh perhitungan RAB

Share this:

Disqus Comments