-->

Gubang: Seni Tari dan Musik Tradisional dari Kepulauan Riau

Gubang: Seni Tari dan Musik Tradisional dari Kepulauan Riau

Gubang adalah seni tari dan musik tradisional yang dimiliki oleh masyarakat pulau Jemaja Kabupaten Anambas.

Menurut seniman gubang di daerah Letung, kesenian gubang mula berkembang di Dusun Bayur dan Dusun air Kenanga yang terletak diujung Desa Mapuk Kecamatan Jemaja. Kesenian gubang pada awalnya ditujukan sebagai sarana pengobatan dan tolak bala.

Orang Melayu Jemaja tempo dulu percaya bahwa dengan melaksanakan pementasan Gubang, mahkluk halus tidak akan mengganggu masyarakat karena mereka asyik mengikuti kesenian Gubang.

Seiring dengan perkembangan masyarakat Gubang kemudian ditampilkan pula pada acara nikah kawin, kenduri khitanan atau hari-hari besar lainnya.

Tari Gubang sebagai sebuah tarian tradisional masyarakat Melayu Asahan. Tari Gubang mempunyai ragam fungsi dalam pelaksanaannya.

Fungsi dari tarian Gubang disesuaikan dengan kebutuhannya. Karena dalam pelaksanaannya, tarian gubang ini memiliki beberapa jenis tarian Gubang dan sesuai dengan namanya yaitu asal kata gebeng yang berarti perahu.

Dahulu tari gubang berfungsi sebagai sarana pemanggil angin (unsur magis), yaitu sejenis ritual untuk memanggil angin untuk aktivitas para nelayan.

Selain berfungsi magis, tarian Gubang merupakan tarian hiburan, yaitu sebagai hiburan melepas penat bagi masyarakat pesisir setelah seharian mengarungi laut lepas dengan berbagai tantangannya. Seiring dengan perkembangan zaman, fungsi tarian Gubang pun semakin berkembang.

Ketika tarian ini mulai dipentaskan maka fungsi utamanya adalah sebagai hiburan bagi masyarakat nelayan.

Selain itu berfungsi sebagai tarian penyambutan tamu dalam upacara adat masyarakat seperti perayaan, pesta perkawinan, Runat Rosul, penyambutan tamu kehormatan dan juga proses pengobatan.

Share this:

Disqus Comments