-->

Menghitung Volume Pekerjaan Pasangan Dinding Dan Plesteran

Menghitung Volume Pekerjaan Pasangan Dinding Dan Plesteran

[RAB] Pasangan dinding berfunsi sebagai pembagi atau penyekat antara ruangan satu dengan yang lain sehingga membentuk suatu ruangan dengan ukuran tertentu seperti yang direncanakan. Pekerjaan pasangan dinding dikerjakan setelah pekerjaan sloof selesai, setelah itu dilanjutkan dengan pekerjaan plesteran yang berfungsi meratakan dan merapikan permukaan dinding.


a. Pasangan dinding

Pasangan dinding bata merah pada umumnya dipasang dengan perbandingan adukan antara semen dengan pasir 1:2 dan 1:4. Untuk campuran adukan 1:2 dipakai pada tempat-tempat yang kedap air pada kamar mandi setinggi 160 cm dari lantai. Adukan 1:4 di atas dinding trasram.


Baca: Menghitung Volume Pekerjaan Persiapan, Galian Dan Urugan

Volume dinding bata merah 1:2 dihitung dengan satuan m².

Volume pasangan dinding bata merah adukan 1:2 setinggi 30 cm dihitung dengan cara berikut:

V₁ = h x p - Lpintu

Dinding bata merah 1:2

Volume pasangan dinding bata merah adulan 1:2 digunakan pada kamar mandi atau WC setinggi 160 cm sepanjang dihitung dengan cara sebagai berikut:

V₂ = h x p

Kemudian kedua volume pasangan dinding bata merah 1:2 dijumlahkan dan akan memperoleh volume keseluruhan pasangan dinding bata merah 1:2 sebagai berikut:

ΣV = V₁ + V₂

Keterangan:

ΣV = Volume pasangan dinding untuk keduaa kamar mandi
V₁ = Volume pasangan dinding stinggi 30 cm
V₂ = Volume pasangan dinding stinggi 160 cm
h = Tinggi dinding trasram
p = Panjang dinding trasram
Lpintu = Luas pintu kamar mandi (WC)

Dinding bata merah 1:4

Pasangan dinding bata merah adukan 1:4.

Volume pasangan biasa dalam satuan m².

V = h x p - ΣLₚⱼ

Keterangan:

V = Volume pasangan dinding bata merah 1:4
h = Tinggi dinding bata merah 1:4
p = Panjang dinding bata merah 1:4
ΣLₚⱼ = Jumlah seluruh luas pintu dan jendela

Pasangan bata rolaag


Pasangan rolaag biasa dipasang di bagian tepi teras atau tangga yang berfungsi sebagai pembantas dan penyangga tepi lantai, agar lantai tidak mengalami penurunan serta memudahkan dalam pekerjaan pemasangan lantai keramik.


Perbandingan adukan pemasangan pasangan bata rolaag adalah 1:2 dengan tinggi bata rolaag 25 cm.

Volume pasangan bata rolaag dihitung satuan m².

V = h x p

Keterangan:

V = Volume pasangan bata rolaag
h = Tinggi dinding bata rolaag
p = Panjang teras


b. Plesteran dan Aci

Pekerjaan plesteran dilakuakan setelah pekerjaan pasangan dinding bata merah yang berfungsi sebagai pelapis pasangan dinding bata yang telah dipasang rapi. Untuk ketebalan plesteran antara 1,5 cm sampai dengan 2 cm. Perbandingan adukan ada dua macam adukan 1:2 untuk bagian yang kedap air dan adulan 1:4 pada bagian dinding trasram.

Pekerjaan plesteran harus rapi karena akan berpengaruh pada tahapan berikutnya yaitu pekerjaan aci. Dalam proses plesteran harus sistem yang benar dan baik serta padat sehingga hasilnya terlihat lurus dan memiliki permukaan yang rata dimaksudkan agar pekerjaan acian menjadi mudah.

Plesteran dan aci 1:2

Plesteran dan aci dinding bata dengan adulan 1 semen : 2 pasir digunakan 30 cm di atas beton sloof.

Volume plesteran dan aci dihitung dengan satuan m².

V₁ = h x p - Lpintu atau V₁ = ΣVt x 2

Keterangan:

V₁ = Volume plesteran dinding trasram di atas sloof
h = Tinggi plesteran dinding trasram
p = Panjang plesteran dinding trasram
2 = Jumlah dinding yang akan diplester (luar dan dalam)
Lpintu = Luas pintu KM (WC)
ΣVt = Jumlah seluruh volume dinding trasram


Volume plesteran dan aci dinding bata adulan 1:2 digunakan pada KM (WC) setinggi 160 cm dihitung dengan satuan m².

V₂ = hₜ x pₜ - Lpintu atau V₂ = Vd x 1

Keterangan:

V₂ = Volume plesteran dinding trasram di atas lantai
Vd = Volume pasangan dinding bata merah
hₜ = Tinggi dinding trasram
pₜ = Panjang dinding trasram

Jumlah plesteran dari aci dinding trasram adalah:

ΣV = V₁ + V₂

Plesteran dan aci 1:4

Volume plesteran dan aci 1:4 dihitung dengan menggunakan satuan m².

V = h x p - Lpintu atau V = Vbm x 2

Keterangan:

V = Volume plesteran dan aci 1:5
Vbm = Volume bata merah
h = Tinggi dinding bata 1:5
p = Panjang dinding bata


Kamprotan dinding

Kamprotan dikerjakan dengan cara melemparkan adukan menggunakan sendok pasir untuk memplester pasangan bata pada jarak tertentu, berbentuk kasar, tidak licin dan bertekstur. Pekerjaan kamprotan dibuat dengan perbandingan campuran adukan 1 semen : 3 pasir dan air secukupnya. Peralatan yang dibutuhkan diantaranya kawat ram dengan lubang 1cm². Pelemparan adukan harus melewati kawat ram.

Volume kamprotan dinding biasa dihitung dengan satuan m².

V = h x p

Keterangan:

V = Volume kamprotan dinding
h = Tinggi kamprotan dinding
p = Panjang kamprotan dinding


Baca cara menghitung volume:
Pekerjaan Persiapan, Galian Dan Urugan
Pekerjaan Pondasi Dan Beton Bertulang
Pekerjaan Lantai Dan Dinding
Pekerjaan Plafon
Pekerjaan Kusen, Pintu Dan Jendela
Pekerjaan Atap
Pekerjaan Perlengkapan Pintu Dan Jendela
Pekerjaan Sanitasi dan Instalasi
Pekerjaan Finishing

Share this:

Disqus Comments