Perencanaan struktur jembatan yang ekonomis dan memenuhi syarat teknis ditinjau dari segi keamanan serta rencana penggunaannya, merupakan suatu hal yang sangat penting untuk diupayakan.
Dalam perencanaan teknis jembatan perlu dilakukan identifikasi yang menyangkut beberapa hal antara lain :
- Kondisi tata guna lahan, baik yang ada pada jalan pendukung maupun lokasi jembatan berkaitan dengan ketersediaan lahan yang ada.
- Kelas jembatan yang disesuaikan dengan kelas jalan dan volume lalu lintas.
- Struktur tanah, geologi dan topografi serta kondisi sungai dan perilakunya.
- Pemilihan jenis struktur dan bahan konstruksi jembatan yang sesuai dengan kondisi medan, ketersediaan material dan sumber daya manusia yang ada.
- Penguasaan tentang teknologi perencanaan, metode pelaksanaan, peralatan, material/ bahan mutlak dibutuhkan dalam perencanaanjembatan.
- Analisis Struktur yang akurat dengan metode analisis yang tepat agar diperoleh hasil perencanaan jembatan yang optimal.
Perhitungan struktur atas jembatan umumnya dilakukan dengan metode ultimit dengan pemilihan faktor beban ultimit sesuai peraturan yang berlaku.
Metode perencanaan tegangan ijin dengan beban kerja umumnya digunakan untuk perhitungan struktur bawah jembatan (fondasi).
Untuk tipe jembatan simple girder, perhitungan dapat dilakukan secara manual dengan Excel. Untuk tipe jembatan yang berupa rangka, perhitungan struktur dilakukan dengan komputer berbasis elemen hingga (finite element) untuk berbagai kombinasi pembebanan yg meliputi berat sendiri, beban mati tambahan, beban lalu-lintas kendaraan (beban lajur, rem, pedestrian), dan beban pengaruh lingkungan (temperatur, angin, gempa) dengan pemodelan struktur 3-D (space-frame).
Metode analisis yang digunakan adalah analisis linier metode matriks kekakuan langsung (direct stiffness matriks) dengan deformasi struktur kecil dan material isotropic.
Program komputer yang digunakan untuk analisis adalah SAP2000. Dalam program tersebut berat sendiri struktur dan massa struktur dihitung secara otomatis.
Contoh Perhitungan Struktur Jembatan
Perhitungan Struktur Jembatan beton prategang bentang 40,8m dengan pondasi borepile- Perhitungan Slab Lantai Jembatan
- Perhitungan Prestressed Concrete "I" Girder
- Analisis Beban Abutment
- Perhitungan Fondasi Abutment
- Analisis Kekuatan Struktur Abutment
- Analisis Beban Pier
- Perhitungan Pondasi Pier
- Analisis Kekuatan Struktur Pier
- Perhitungan Slab Lantai Jembatan
- Perhitungan Pci-Girder Jembatan
- Analisis Beban Abutment Jembatan
- Perhitungan Fondasi Abutment Jembatan
- Analisis Kekuatan Abutment Jembatan
Perhitungan Voided Slab untuk bagian jembatan yang melengkung
Perhitungan T-Girder untuk Jembatan
Perhitungan I-Girder untuk Jembatan
Perhitungan Compossite Girder untuk Jembatan
Perhitungan Under Pass di bawah jembatan layang
Perhitungan Box-Culvert
Perhitungan Struktur Jembatan Plat Lengkung bentang 35m dengan pondasi langsung (foot plat)
- Analisis Beban Jembatan
- Perhitungan Wing-Wall Jembatan
- Perhitungan Fondasi Jembatan
- Analisis Kekuatan Plat Jembatan
Perhitungan pier jembatan tipe kolom tunggal banyak digunakan pada fly over.
Perhitungan Pier jembatan tipe portal yang sering digunakan pada jembatan yang melintasi sungai yang dalam.
- Analisis Beban Pier Jembatan
- Perhitungan Fondasi Pier Jembatan
- Analisis Struktur Pier Jembatan
- Analisis Kekuatan Pier Jembatan
- Perhitungan Slab Lantai
- Perhitungan Prestressed Concrete Box Girder
- Analisis Beban Abutment
- Fondasi Abutment
- Struktur Abutment
- Analisis Beban Pier
- Fondasi Pier
- Struktur Pier
Sumber