Penatoan dimulai dari telapak tangan, tangan, kaki, lalu ke seluruh tubuh. Pertama-tama, pada badan si anak dibuat gambar sketsa dengan menggunakan lidi.
Setelah itu, dimasukkan zat pewarna ke dalam lapisan kulit dengan cara menusukkan jarum sambil dipukul perlahan. Jarum yang digunakan terbuat dari tulang hewan atau kayu karai yang diruncingkan.
Adapun pewarna yang digunakan adalah campuran arang tempurung kelapa dan daun pisang. Setelah pewarna tadi masuk ke lapisan kulit, selesailah penatoan. Bahan pewarna tadi akan terserap permanen di kulit.
Tato Mentawai termasuk seni tato tertua di dunia, bahkan lebih tua dari tato Mesir.
Sayangnya, kini hanya sebagian kecil saja suku Mentawai yang masih mempertahankannya. Hal ini akibat adanya larangan Pemerintah terhadap berkembangnya ajaran animisme di masa lalu.
Tato adalah salah satu produk budaya yang kemudian perlahan menghilang.