-->

Mengapa Harus Ada Psikologi Islam?

Mengapa Harus Ada Psikologi Islam?

Psikologi kontemporer dalam perkembangannya dianggap mengalami distorsi yang fundamental, psikologi yang seharusnya membicarakan konsep jiwa, namun ternyata tidak mau tahu dengan hakikat jiwa. Serta keberatan akan praktek melandaskan kajian perilaku manusia pada hasil penelitian terhadap perilaku hewan, sehi ngga seolah - olah psikologi mempelajari yang “tidak berjiwa” (Mudjib &; Muzakir, 2002).

Ketidak puasan akan teori - teori psikologi kontemporer (Hartati dkk, 2004) dan kesadaran ilmuan psikologis muslim bahwa ketika mereka mengkaji psikologi, mereka merasa seb agai seorang muslim yang berprofesi sebagai ilmuan psikologi, bukan seorang ilmuan psikologi yang kebetulan beragama Islam. Sehingga pandangan psikologipun akhirnya dipandang dengan kritis terutama yang berhubungan dengan pandangan aliran behaviourisme dan psikoanalisa karena hakikat kedua aliaran ini dianggap merendahkan derajat manusia sebagai khalifah Allah di muka bumi (Prof. Zakiah Daradjat dalam Mubarok, 2002) dan aliran humanisme justru dianggap terlalu memandang manusia terlalu sempurna sehingga seolah - olah bisa bermain - main sebagai Tuhan ( play a god ), sebagai penentu tunggal akan kehidupannya.


Latar belakang kebudayaan dan karakteristik masyarakat dianggap penting untuk dipertimbangkan. Teori yang dikembangkan di suatu daerah dengan budaya serta ka rakteristik masyarakat tertentu kadangkala tidak sesuai untuk diaplikasikan di daerah lain dengan karakteristik masyarakat dan budaya yang berbeda ( cultural effect / bias ). Psikologi kontemporer yang umumnya dibangun oleh ilmuan psikologi Amerika dan Eropa Barat dianggap kurang sesuai dengan kondisi masyarakat Indonesia yang berlandaskan kebudayaan timur dan sebagian besar juga muslim. Alasan ini jugalah yang menyebabkan Rusia menolak menggunakan ilmu psikologi kontemporer dan lebih memilih untuk mengembangka n ilmu psikologi sendiri dengan penelitian - penelitian mereka sendiri sebagaimana yang telah dirintis oleh Ivan Pavlov di masa lalu.

Karena alasan - alasan diatas akhirnya banyaklah ilmuan psikologi muslim yang tergerak untuk mengembangkan psikologi alternatif sebagai aliran baru dalam dunia psikologi, yaitu psikologi Islam. Mereka meyakini bahwa islam telah memberikan pedoman yang lengkap dan sempurna bagi manusia, termasuk untuk urusan psikologis

Share this:

Disqus Comments