-->

Pengobatan Tradisional Orang Rimba

Pengobatan Tradisional Orang Rimba

Orang Rimbo yang memiliki pengetahuan mendasar mengenai hutan berikut segala sumber daya alam yang ada didalamnya merupakan aset yang sangat berharga bagi daerah Jambi, bahkan mungkin mereka adalah aset yang berharga bagi bangsa Indonesia, karena pengetahuan tradisional dan kearifan lokal adalah kekuatan besar dari budaya bangsa, termasuk kemampuan pengetahuan dan pengobatan tradisional milik Orang Rimba ini.


Orang Rimbo memiliki pengetahuan mengenai obat-obatan dengan sangat baik. Mereka bisa membedakan mana tumbuhan, cendawan, buah-buahan dan hewan beracun dan tidak beracun.

Tumbuhan obat yang dipakai oleh Suku Anak Dalam secara turun temurun memiliki khasiat obat yang baik. Dan banyak penelitian telah dilakukan untuk melihat, membuktikan khasiat obat yang berasal dari ubat ramuon dan telah bertahun-tahun dimanfaatkan oleh Orang Rimbo.


Ada berbagai jenis tumbuhan untuk ubat ramuon hasil penelitian dari Tim gabungan yang terdiri dari IPB, LIPI,UI dan KKI-Warsi tahun 1999 yang telah dimanfaatkan oleh Orang Rimba. Diantaranya hasil penelitian IPB tersebut antara lain menyebutkan bahwa telah ditemukan 137 ramuan yang berasal dari tumbuhan hutan atau ubat ramuon, diolah dengan cara yang sederhana, misalnya ada yang direbus lalu diminum airnya, dibakar atau dilayukan di atas perapian, dilumatkan atau digiling untuk diborehkan pada bagian tubuh yang sakit.

Jika ramuon tidak lagi menyembuhkan, maka tindakan selanjutnya adalah dilakukan pengobatan secara magik dengan bantuan dukun Orang Rimba (malim), untuk memohon kesembuhan kepada Dewo-Dewo agar bisa mengusir roh jahat yang tengah mengganggu kehidupan mereka sehingga mendatangkan penyakit.

Doa dilantunkan dalam bahasa rimbo yang sulit dimengerti dan kegiatan ini biasa disebut dengan istilah dedekiron. Ketika kegiatan dedekiron berlangsung, maka tidak bisa dilihat orang luar, karena bila dilihat oleh orang luar Dewa penyembuhan tidak mau datang. Sebuah keyakinan Orang Rimbo terhadap alam yang mestinya tetap mendapatkan ruang penghargaan.

Share this:

Disqus Comments