Sungai yang merupakan saluran terbuka ini dapat dijumpai di alam dengan beberapa macam bentuk morfologi. Perubahan morfologi sungai merupakan usaha sungai tersebut dalam mencapai keseimbangan (kestabilan).
Untuk menghubungkan kedua daerah yang terpisahkan oleh sungai biasanya digunakan jembatan yang sekaligus berfungsi sebagai sarana transportasi.
Akan tetapi, pada jembatan dapat terjadi keruntuhan yang diakibatkan oleh berbagai kejadian, baik yang sifatnya alami maupun oleh pengaruh manusia, misalnya:
- Erosi pada ujung bawah tebing (toe erossion)
- Gerusan lokal (scouring), yang merupakan akibat dari perubahan morfologi sungai akibat adanya bangunan dalam usaha sungai untuk mencapai kestabilan
- Keruntuhan massa (mass failure), yang diakibatkan karena beban yang dipikul jembatan melebihi batas maksimum yang telah ditentukan
- Erosi akibat aliran bawah permukaan
- Adanya sudetan dan avulsi
- Adanya bencana alam, seperti gempa, erosi, banjir dan lain-lain