-->

Model Bisnis Teknologi Wi-Fi

Model Bisnis Teknologi Wi-Fi

Yang paling utama dalam menerapkan bisnis ini adalah dengan mencari model bisnis apa yang paling tepat untuk diterapkan (Bill Gates: Competition is not among product but among bussiness model). Dalam hal ini ada enam model bisnis yang dapat digunakan sebagai acuan untuk menerapkan teknologi Wi-Fi yaitu:

1. Venue menggelar dan memiliki sendiri, WISP hanya sebagai ISP.
  • Venue membuat semua solusi WI-FI termasuk skema harga & billing, kecuali koneksi disewa dari ISP
  • Venue mendapat Revenue 100%
  • WISP mendapat revenue hanya dari sewa koneksi

2. Venue sebagai pemilik, WISP sebagai sistem integrator
  • Venue membeli dan memiliki infrastruktur WI-FI dan sistem Backend-nya
  • Venue menyewa koneksi dari WISP
  • Harga dan billing ditetapkan oleh venue
  • Venue mendapat Revenue 100%
  • WISP menyediakan jasa profesional untuk merancang dan menggelar seluruh solusi WI-FI
  • WISP memperoleh pembayaran pertama untuk jasa profesional yang diberikannya
  • WISP mendapat bayaran rutin untuk maintenance dan support

3. Venue menyewa infrastruktur dari WISP
  • Venue menyewa seluruh infrastruktur dari WISP
  • Skema harga dan billing ditetapkan venue
  • Venue mendapat Revenue 100%
  • Venue membayar secara berkala (bulanan, catur wulanan atau tahunan) sewa solusi Wi-Fi, infrastruktur dan koneksi serta sistem backend-nya kepada WISP
  • WISP menyediakan koneksi
  • WISP menyediakan jasa profesional untuk merancang dan menggelar seluruh solusi Wi-Fi
  • WISP tidak mendapat revenue dari hotspot

4. Partnership Venue – WISP
  • Venue tidak menyediakan, memiliki atau membayar untuk solusi WI-FI apapun
  • Venue menyediakan lokasi
  • Venue memperoleh bagaian dari revenue yang dihasilkan
  • WISP menyediakan koneksi, jasa profesional, infrastruktur, sistem backend
  • WISP mendapat sebagaian besar revenue

5. WISP sebagai pemilik
  • WISP menyediakan tempat atau membayar venue untuk penggunaannya
  • WISP menyediakan dan menggelar seluruh solusi WI-FI
  • WISP mendapat revenue 100%

6. Model Agregator
  • Venue mengontrak ISP untuk koneksinya
  • Venue membeli peralatan WI-FI dari agregator atau vendor H/W yang direkomendasikan
  • Venue menjadi bagian dari jaringan hotspot aggregator
  • Venue menentukan sendiri harga akses untuk lokasinya
  • End user bisa langsung mendaftar dengan agregator atau dengan venue
  • End user memperoleh akses ke setiap hotspot yang ada di jaringan agregator termasuk laokasi yang dimiliki venue
  • Venue mendapat sebagian besar revenue yang diperoleh dari cutomernya sendiri, yang mendaftar dilokasinya (80%)
  • Venue mendapat bonus sekian tiap kali user agregator log-in melalui hotspotnya
  • Venue mendapat bonus setiap kali ia mendaftarkan customer untuk aggregator
  • Keuntungan : Local roaming antar jaringan hotspot agregator dan jaringan agregator terus berkembang.

Share this:

Disqus Comments