Masyarakat Petalangan menganggap deo adalah makhluk halus atau sederajat dengan mambang, peri, jin, setan, hantu dan sebagainya, yang bisa membantu untuk mengobati penyakit.
Dalam hubungan ini masyarakat Petalangan masih menyakini bahwa pengobatan berbagai macam penyakit itu dapat disembuhkan melalui pertolongan "orang pintar" atau seorang Kemantan.
Kemantan (Dukun), dalam ritual pengobatan Badeo adalah seseorang yang berperan penting dalam memimpin upacara ritual Badeo.
Aktivitas ritual pengobatan itu sekarang sudah dapat dilakukan secara seremonial dengan tujuan untuk penyelamatan keberadaan seni dan budaya.
Seremonial Badeo sebagai ritual pengobatan oleh masyarakat Petalangan, pada saat ini dapat dilakukan di mana saja, seperti: di Balai Budaya, dalam rumah, di lapangan, atau sesuai petunjuk Kemantan, sedang waktu yang dianggap baik untuk pelaksanaan pengobatan Badeo adalah pada malam hari, atau sesuai petunjuk Kemantan.