Bumbu utama Holat berasal dari kulit bagian dalam tanaman Balakka (Phyllantus emblica L.) yang diserut tipis lalu direndam air hangat lalu diperas dua-tiga kali penapisan untuk mendapatkan kaldu yang dinamai Holat.
Kaldu yang ditambahkan sekerat jahe, irisan bawang, garam dan serutan holat sisa penapisan, dijadikan kuah untuk ikan mas atau jurung (ikan endemik yang rasanya manis dari sungai-sungai di Padang Bolak) yang sudah dipanggang setengah matang agar rasa manis ikan tetap terasa.
Hidangan sebagai lauk ini disajikan dengan tambahan potongan pakkat, taburan tepung beras sangrai dan gilingan halus cabai mentah. Kadang petai atau jengkol mentah turut disajikan sebagai pendamping.
Masyarakat Etnis Sipirok Angkola Kabupaten Tapanuli Selatan Sumatera Utara mereka mengenal salah satu kuliner atau masakan yang dinamakan Holat.
Holat merupakan masakan dengan bahan utamanya ikan mas yang di bakar. Sedangkan racikannya terdiri dari irisan kulit kayu balakka yang hanya terdapat di hutan Tapanuli Selatan atau dapat juga diganti dengan santan.
Pada zaman dahulu holat merupakan masakan khas raja-raja di Tapanuli Selatan. Holat terasa sangat istimewa karena rasanya yang khas. Berkat racikan bumbu-bumbu alami. Kuahnya terasa sedikit kelat karena pengaruh pakat dan kulit kayu balakka.
Rasa asin garam membuat rasanya begitu kuat karena pembuatannya masih sangat tradisional dan bumbunya masih sangat alami.
Adapun bahannya : Ikan Mas, Jeruk Nipis, Bawang merah, Bawang batak, Bawang putih, Kunyit halus, Kulit Balakka, Andaliman, Garam
Cara memasak : Ikan mas yang telah dibersihkan kemudian diberikan perasan jeruk nipis secukupnya, setelah itu dimasukkan bumbu-bumbu yang telah dihaluskan kemudian ikannya siap untuk dibakar atau dimasak santan.
Bagi masyarakat Tapanuli Selatan mengkonsumsi holat diyakini dapat menambah selera makan. Di samping itu, mereka juga menyakini bahwa holat mempunyai khasiat untuk menyembuhkan berbagai penyakit, seperti darah tinggi, asam urat, asam lambung, rematik, malaria dan penyakit lainnya.
Oleh karena itu masakan ini menjadi masakan yang digemari oleh masyarakat Tapanuli Selatan.