-->

Psikologi Sosial Terapan

Psikologi Sosial Terapan

Psikologi sosial merupakan salah satu bagian psikologi yang dianggap sebagian besar ahli dan praktisi psikologi sebagai ilmu yang cenderung konseptul di satu sisi dan kurang aplikatif di sisi lain. Mungkin dikarenakan kuatnya dimensi konseptual dalam psikologi sosial, para ahli psikologi menyatukan subjek ini dengan psikologi kepribadian --bagian psikologi yang juga cenderung konseptual— sehingga lahir dan hiduplah secara luar biasa Journal of Personality and Social Psychology.

Hal yang berbeda terjadi pada psikologi pendidikan, psikologi klinis, dan psikologi industri-organisasi. Yang belakangan disebut dipandang memiliki bobot yang kuat, baik dari sisi konsep maupun aplikasi. Salah satu wujud kongkritnya adalah di semua program magister profesi psikologi di Indonesia yang jumlahnya belasan saat ini terdapat minat utama psikologi pendidikan, psikologi klinis (yang kadang dibagi lagi menjadi psikologi klinis anak dan psikologi klinis dewasa), serta psikologi industri-organisasi.

Menarik untuk dicatat, sekalipun dimensi aplikasinya diperdebatkan orang, Program Magister Profesi Psikologi Universitas Padjadjaran Bandung sejak a wal berdirinya menawarkan minat utama psikologi sosial dalam program magister profesi psikologinya. Bahkan, berdasarkan informasi terpercaya, pada tahun 2012 ini minat utama psikologi sosial menjadi program yang lebih diminati dibanding minat utama psikologi pendidikan, psikologi klinis, dan psi- kologi industri-organisasi. Fenomena yang terjadi di Unpad ini boleh jadi akan menjadi inspirasi pengelola magister profesi psikologi di perguruan tinggi lain untuk mempertimbangkan atau malah menjadikan psikologi sosial sebagai salah satu minat utama program magister profesi mereka.

Beberapa pertanyaan penting yang dapat diajukan adalah dengan cara apa kita memperkuat dimensi aplikasi psikologi sosial? Di mana para lulusan program magister profesi psikologi sosial akan berkiprah? Mungkin ada juga yang bertanya sampai level teknis, di mana para mahasiswa magister profesi minat psikologi sosial akan melakukan kerja praktik? Mungkin ada serentetan pertanyaan-pertanyaan lain.


Editorial kali ini tidak berpretensi menjawab pertanyaan-pertanyaan di atas apalagi harus menjawabnya secara tuntas. Sebagian tulisan, tepatnya empat buah tulisan, yang terbit pada Jurnal Intervensi Psikologi edisi ini barangkali dapat memberi inspirasi tentang wilayah aplikasi psikologi sosial. Sebagaimana kita ketahui, psikologi sosial diartikan sebagai ilmu yang berupaya memahami asal-usul dan sebab-sebab terjadinya pemikiran dan perilaku individu dalam konteks situasi sosial (Robert A. Baron & Donn Byrne, Social Psychology , 10 th edition, Pearson Education, 2003). Beranjak dari pengertian tersebut, wilayah aplikasi psikologi sosial dapat meliputi beberapa ranah. Pertama, pemikiran dan perilaku individu dalam konteks situasi sosial yang ditingkatkan (seperti perilaku altruistik dan prososial, pemaafan, persahabatan, kohesivitas, persatuan/kesatuan, daya tarik interpersonal, dan sebagainya) atau yang diturunkan (seperti prasangka, agresivitas, bullying, diskriminasi, dan sebagainya). Kedua, intervensi yang berisi adanya interaksi antar individu, seperti terapi, konseling, pelatihan, sarasehan (workshop), dan bentuk psikoedukasi lain yang berisi dukungan sosial, ketrampilan sosial, komunikasi interpersonal, pema- afan, dan sebagainya.

Untuk menyambut penguatan wacana aplikasi psikologi sosial, Jurnal Intervensi Ps ikologi pada edisi ini memuat sekurang- kurangnya 4 artikel yang bermuatan psikologi sosial. Ardian Adi Putra, H. Fuad Nashori, dan Indahria Sulistyarini menulis artikel yang bertajuk Terapi Kelompok untuk Mengurangi Kesepian dan Menurunkan Tekanan Darah pada Lansia Penderita Hipertensi. Hamidah dan Marlina S Mahajudin menulis artikel berjudul Terapi Kelompok Berbasis Sekolah dan Keluarga pada Remaja yang Mengalami Depresi. Sementara itu Nandhini H. Anggarasari dan R.A. Retno Kumolohadi menulis menulis Pelatihan Komunikasi Interpersonal untuk Mengurangi Rasa Malu. Selain itu terdapat satu tulisan yang sasarannya berkonteks psikologi sosial sekalipun topik penelitian ataupun intervensinya tidak bernuansa psikologi sosial, yaitu tulisan Mutya Nurindah, Tina Afiatin, dan Indahria Sulistyraini yang bertajuk Meningkatkan Optimisme Remaja Panti Sosial dengan Pelatihan Berpikir Positif.

Demikian. Wallahu a’lam bi ash- shawab. Bagaimana penda pat Anda?

H. Fuad Nashori
E-mail: fuadnashori@yahoo.com

Share this:

Disqus Comments